KONSEP DASAR UTANG (KEWAJIBAN)
DEFINISI UTANG
Statement of Financial Concepts No. 3 mendefinisikan utang sebagai pengorbanan manfaat ekonomis yang mungkin terjadi di masa yang akan datang yang timbul dari kewajiban yang ada dari suatu entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau memberikan jasa ke entitas lainnya di masa yang akan datang sebagai akibat transaksi atau kejadian di masa lalu.
KARAKTERISTIK DASAR UTANG
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan, mana yang lebih lama, antara lain meliputi:
Jika bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu
tahun setelah tanggal neraca tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek, maka jumlah kewajiban tersebut dan persyaratan pendanaan kembali harus diungkapkan.
PENGAKHIRAN UTANG
Statement of Financial Concepts No. 3 mendefinisikan utang sebagai pengorbanan manfaat ekonomis yang mungkin terjadi di masa yang akan datang yang timbul dari kewajiban yang ada dari suatu entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau memberikan jasa ke entitas lainnya di masa yang akan datang sebagai akibat transaksi atau kejadian di masa lalu.
KARAKTERISTIK DASAR UTANG
- Kewajiban itu harus ada pada saat ini. Saat ini yaitu yang dilihat muncul dari beberapa transaksi atau kejadian masa lalu. Ini mungkin berasal dari akuisi barang atau jasa, dari kerugian yang telah diderita dimana perusahaan berkewajiban untuk itu, atau dari perkiraan kerugian di mana perusahaan mempunyai kewajiban untuk dirinya sendiri.
- Kewajiban yang setara atau konstruktif harus dimasukkan jika hal itu didasarkan pada keperluan untuk membuat pembayaran masa depan guna mempertahankan hubungan bisnis yang baik atau jika hal itu sesuai dengan praktik bisnis yang normal.
- Harus tidak ada atau sedikit kebebasan untuk menghindari pengorbanan masa depan. Tidak perlu bahwa jumlah kewajiban itu diketahui secara pasti selama kewajiban masa depan itu mungkin sekali.
- Lazimnya harus ada nilai jatuh tempo yang dapat ditentukan oleh estimasi layak akan diwajibkan pada suatu waktu tertentu di masa depan, sekalipun ketentuan waktu yang tepat belum diketahui saat ini.
- Biasanya, pihak yang dibayar harus diketahui atau dapat diidentifikasikan baik secara spesifik atau sebagai suatu kelompok.
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan, mana yang lebih lama, antara lain meliputi:
- Pinjaman bank dan pinjaman lainnya.
Jika suatu pinjaman dilunasi sesuai dengan jadual yang disetujui oleh kreditur, maka pinjaman tersebut diklasifikasikan sesuai dengan jadual pelunasannya, dengan mengabaikan hak kreditur untuk meminta pembayaran sewaktu waktu. - Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun sejak tanggal neraca, dengan pengecualian seperti tersebut pada paragraf 22.
- Hutang usaha dan biaya yang masih harus dibayar.
- Uang muka penjualan.
- Hutang pembelian aktiva tetap, pinjaman bank dan rupa-rupa hutang lainnya
yang harus diselesaikan dalam waktu satu tahun . - Penyisihan kewajiban pajak.
- Hutang dividen.
- Pendapatan yang ditangguhkan dan uang muka dari pelanggan.
- Kewajiban kontinjen (sehubungan dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 8 tentang Kontinjensi dan Peristiwa Setelah Tanggal Neraca).
- penerbitan modal saham atau kewajiban (obligation) jangka panjang baru
setelah tanggal neraca; atau - perjanjian pendanaan yang tidak dapat dibatalkan dan tidak akan jatuh tempo
dalam satu tahun setelah tanggal neraca serta kreditur atau investor yang
bersangkutan mempunyai kemampuan keuangan untuk memenuhi perjanjian
tersebut.
Jika bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu
tahun setelah tanggal neraca tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek, maka jumlah kewajiban tersebut dan persyaratan pendanaan kembali harus diungkapkan.
PENGAKHIRAN UTANG
- Pelunasan Utang
- Menarik Obligasi
- Restukturisasi Utang
Perusahaan dan Laporan Keuangan
Perusahaan
Pengertian PerusahaanSecaraYuridis perusahaan merupakan Perbuatan atau kegiatan yang bersifat terus menerus, terang-terangan (legal), menyediakan barang/jasa, bertujuan laba.
Secara Ekonomik perusahaan merupakan kegiatan memproduksi barang/jasa untuk meningkatkan utilitas barang/jasa.
Secara Konseptual perusahaan merupakan rekaan atau fiksi hukum yang berfungsi
sebagai pusat pengikat hubungan kontrak antara berbagai pihak yang berkepentingan.
Jenis Perusahaan
Perusahaan Jasa
Menurut Suwarjono Karakteristik Perusahaan Jasa adalah sebagai berikut:
Perusahaan yang kegiatan utamanya adalah membeli dan menjual barang tanpa mengolah barang tersebut lebih lanjut
Rantai perusahaan Dagang
Perusahaan yang mengolah mengkonversi bahan baku menjadi produk melalui proses produksi
Komponen pada perusahaan Industri:
Laporan Keuangan
Pengertian
Media komunikasi dan pertanggungjawaban antara perushaan dan para pemiliknya atau pihak lainnya.
Laporan Keuangan terdiri dari:
Pengertian PerusahaanSecaraYuridis perusahaan merupakan Perbuatan atau kegiatan yang bersifat terus menerus, terang-terangan (legal), menyediakan barang/jasa, bertujuan laba.
Secara Ekonomik perusahaan merupakan kegiatan memproduksi barang/jasa untuk meningkatkan utilitas barang/jasa.
Secara Konseptual perusahaan merupakan rekaan atau fiksi hukum yang berfungsi
sebagai pusat pengikat hubungan kontrak antara berbagai pihak yang berkepentingan.
Jenis Perusahaan
Perusahaan Jasa
Menurut Suwarjono Karakteristik Perusahaan Jasa adalah sebagai berikut:
- Ketakberwujudan (intangibility)
- Ketakterpisahan (inseparatibility)
- Keanekaragaman (heterogeneity)
- Keterlenyapan (perishability)
Perusahaan yang kegiatan utamanya adalah membeli dan menjual barang tanpa mengolah barang tersebut lebih lanjut
Rantai perusahaan Dagang
- Agen tunggal
- Distributor
- Grosir
- Pengecer
Perusahaan yang mengolah mengkonversi bahan baku menjadi produk melalui proses produksi
Komponen pada perusahaan Industri:
- Bahan Baku (raw material)
- Tenaga Kerja Langsung (labour)
- Overhead
- Dalam akuntansi jenis perusahaan penting karena untuk menentukan isi dan rincian laporan keuangan terutama laporan laba rugi
- Dalam akuntansi bentuk perusahaan penting karena untuk menentukan isi dan rincian laporan keuangan terutama seksi ekuitas
Laporan Keuangan
Pengertian
Media komunikasi dan pertanggungjawaban antara perushaan dan para pemiliknya atau pihak lainnya.
Laporan Keuangan terdiri dari:
- Neraca (Balance Sheet)
- Laporan Laba Rugi (income statement)
- Laporan Perubahan Modal (statement of chages in owners’ equities)
- Laporan Arus Kas (statement of cash flows)
- Catatan atas laporan keuangan (notes to fincancial statements)
- Informasi pelengkap (supplemenary information)
Fungsi - Fungsi Finansial dalam Program Excel
Pendahuluan
Dalam program excel ada beberapa fungsi finansial. Fungsi-fungsi finansial tersebut digunakan untuk mengoperasikan masalah-masalah keuangan yang berupa penyusutan, pengambilan keputusan dan penghitungan besarnya angsuran dari suatu pinjaman.
Fungsi fungsi finansial tersebut antara lain; SLN, SYD, DB, DDB, NPR, IRR, PV, FV, IPMT, MIRR, NPER, PPMT, NPV, RATE dan sebagainya. Dalam buku ini hanya akan dibahas mengenai penghitungan besarnya beben penyusutan, besarnya angsuran, besarnya nilai tunai, besarnya nilai kemudian atau nilai akhir suatu pinjaman atau tabungan.
Penyusutan (Depresiasi)Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung beban penyusutan suatu aktiva tetap. Metode-metode yang sering digunakan oleh perusahaan adalah :
1. Straight-line Method (Metode Garis Lurus)
2. Sum of Years- Digits Method (Metode Jumlah Angka Tahun)
3. Declining Balance Method (Metode Saldo Menurun)
4. Double Declining Balance Method
Berikut ini akan diberikan penjelasan tentang penggunaan masing-masing metode :
1. Metode Garis Lurus
Metode ini adalah metode depresiasi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Dalam cara ini beban depresiasi tiap periode jumlahnya sama (kecuali kalau ada penyesuaian-penyesuaian).
Untuk menghitung besarnya penyusutan, dalam progam excel menggunakan fungsi SLN, adapun formulanya adalah sebagai berikut :
=SLN(Cost, Salvage, Life)
Keterangan :
Cost : Harga Perolehan
Salvage : Nilai Sisa (Residu)
Life : Taksiran umur kegunaan
2. Metode Jumlah Angka Tahun
Besarnya penyusutan tiap tahun untuk metode ini ditentukan dengan menggunakan funsi SYD. Adapun formulanya adalah sebagai berikut :
=SYD(Cost, Salvage, Life, Per)
3. Metode Saldo Menurun
Besarnya penyusutan tiap tahun untuk metode ini ditentukan dengan menggunakan funsi DB. Adapun formulanya adalah sebagai berikut :
=DB(Cost, Salvage, Life, Period)
4. Double Declining Balance Method
Besarnya penyusutan tiap tahun untuk metode ini ditentukan dengan menggunakan fungsi DDB. Adapun formulanya adalah sebagai berikut :
=DDB(Cost, Salvage, Life, Period)
AngsuranUntuk menghitung besarnya angsuran suatu pinjaman, fungsi finasial yang digunakan adalah PMT. Adapun formulanya adalah sebagai berikut:
=PMT(Rate,Nper, PV)
Keterangan :
Rate : Bunga Pinjaman
Nper : Jangka Waktu Angsuran
PV : Besarnya pinjaman awal
Nilai Tunai
Untuk menghitung besarnya nilai tunai suatu pinjaman atau modal, fungsi finasial yang digunakan adalah PV. Adapun formulanya adalah sebagai berikut:
=PV(Rate,Nper, Pmt,Fv)
Keterangan :
Rate : Bunga Pinjaman
Nper : Jangka Waktu Angsuran
Pmt : Besarnya Angsuran
Fv : Nilai Kemudian, dalam hal ini diabaikan
Nilai Kemudian/Akhir
Untuk menghitung besarnya nilai akhir suatu pinjaman atau modal, fungsi finasial yang digunakan adalah FV. Adapun formulanya adalah sebagai berikut:
=FV(Rate,Nper, Pmt,Pv)
Keterangan :
Rate : Bunga Pinjaman
Nper : Jangka Waktu Angsuran
Pmt : Besarnya Angsuran
Pv : Nilai Sekarang, dalam hal ini diabaikan
Dalam program excel ada beberapa fungsi finansial. Fungsi-fungsi finansial tersebut digunakan untuk mengoperasikan masalah-masalah keuangan yang berupa penyusutan, pengambilan keputusan dan penghitungan besarnya angsuran dari suatu pinjaman.
Fungsi fungsi finansial tersebut antara lain; SLN, SYD, DB, DDB, NPR, IRR, PV, FV, IPMT, MIRR, NPER, PPMT, NPV, RATE dan sebagainya. Dalam buku ini hanya akan dibahas mengenai penghitungan besarnya beben penyusutan, besarnya angsuran, besarnya nilai tunai, besarnya nilai kemudian atau nilai akhir suatu pinjaman atau tabungan.
Penyusutan (Depresiasi)Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung beban penyusutan suatu aktiva tetap. Metode-metode yang sering digunakan oleh perusahaan adalah :
1. Straight-line Method (Metode Garis Lurus)
2. Sum of Years- Digits Method (Metode Jumlah Angka Tahun)
3. Declining Balance Method (Metode Saldo Menurun)
4. Double Declining Balance Method
Berikut ini akan diberikan penjelasan tentang penggunaan masing-masing metode :
1. Metode Garis Lurus
Metode ini adalah metode depresiasi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Dalam cara ini beban depresiasi tiap periode jumlahnya sama (kecuali kalau ada penyesuaian-penyesuaian).
Untuk menghitung besarnya penyusutan, dalam progam excel menggunakan fungsi SLN, adapun formulanya adalah sebagai berikut :
=SLN(Cost, Salvage, Life)
Keterangan :
Cost : Harga Perolehan
Salvage : Nilai Sisa (Residu)
Life : Taksiran umur kegunaan
2. Metode Jumlah Angka Tahun
Besarnya penyusutan tiap tahun untuk metode ini ditentukan dengan menggunakan funsi SYD. Adapun formulanya adalah sebagai berikut :
=SYD(Cost, Salvage, Life, Per)
3. Metode Saldo Menurun
Besarnya penyusutan tiap tahun untuk metode ini ditentukan dengan menggunakan funsi DB. Adapun formulanya adalah sebagai berikut :
=DB(Cost, Salvage, Life, Period)
4. Double Declining Balance Method
Besarnya penyusutan tiap tahun untuk metode ini ditentukan dengan menggunakan fungsi DDB. Adapun formulanya adalah sebagai berikut :
=DDB(Cost, Salvage, Life, Period)
AngsuranUntuk menghitung besarnya angsuran suatu pinjaman, fungsi finasial yang digunakan adalah PMT. Adapun formulanya adalah sebagai berikut:
=PMT(Rate,Nper, PV)
Keterangan :
Rate : Bunga Pinjaman
Nper : Jangka Waktu Angsuran
PV : Besarnya pinjaman awal
Nilai Tunai
Untuk menghitung besarnya nilai tunai suatu pinjaman atau modal, fungsi finasial yang digunakan adalah PV. Adapun formulanya adalah sebagai berikut:
=PV(Rate,Nper, Pmt,Fv)
Keterangan :
Rate : Bunga Pinjaman
Nper : Jangka Waktu Angsuran
Pmt : Besarnya Angsuran
Fv : Nilai Kemudian, dalam hal ini diabaikan
Nilai Kemudian/Akhir
Untuk menghitung besarnya nilai akhir suatu pinjaman atau modal, fungsi finasial yang digunakan adalah FV. Adapun formulanya adalah sebagai berikut:
=FV(Rate,Nper, Pmt,Pv)
Keterangan :
Rate : Bunga Pinjaman
Nper : Jangka Waktu Angsuran
Pmt : Besarnya Angsuran
Pv : Nilai Sekarang, dalam hal ini diabaikan
Memahami Kas
Pengertian Kas
Kas dalam akuntansi berarti uang tunai (uang kertas atau logam), chek, poswesel, simpanan di bank dan hal-hal lain yang dapat disamakan dengan uang.
Kas disajikan dalam Neraca yang dibagi menjadi dua rekening:
Rekonsiliasi adalah menentukan hal-hal yang menimbulkan adanya perbedaan antara saldo yang nampak dalam laporan bank dengan saldo yang nampakdalam catatan pemegang giro
Contoh transaksi yang sudah dicatat oleh pemegang giro tetapi belum dicatat oleh bank:
Kas dalam akuntansi berarti uang tunai (uang kertas atau logam), chek, poswesel, simpanan di bank dan hal-hal lain yang dapat disamakan dengan uang.
Kas disajikan dalam Neraca yang dibagi menjadi dua rekening:
- Rekening Kas yang menunjukkan saldo kas yang ada di perusahaan
- Rekening Bank yang menunjukkan saldo kas yang disimpan di bank dalam bentuk rekening-rekening giro
Rekonsiliasi adalah menentukan hal-hal yang menimbulkan adanya perbedaan antara saldo yang nampak dalam laporan bank dengan saldo yang nampakdalam catatan pemegang giro
Contoh transaksi yang sudah dicatat oleh pemegang giro tetapi belum dicatat oleh bank:
- Cek dalam peredaran, adalah cek yang di tarik oleh pemegang giro tetapi oleh sipenerima cek belum diuangkan di bank yang bersangkutan
- Setoran dalam perjalanan, yaitu setoran yang telah dilakukan dan dicatat pemegang giro tetapi belum tercantum dalam laporan bank. Ini disebabkan karena setoran dilakukan akhir bulan dan belum sempat dicatat dalam pembukuan bank.
- Biaya Administrasi. Biaya ini baru di ketahui pemegang giro setelah menerima laporan bank
- Cek kosong. Biasanya pemegang giro menunda pencatatan adanya cek kosong sampai ada laporan dari bank
- Biaya penagihan Bank. Bank biasanya membebani pemegang giro dengan biaya penagihan atas wesel yang diserahkan pada bank untuk ditagih. Sifatnya sama dengan biaya administrasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar