ALGORITMA
1. For Do ( Pengulangan Tanpa Kondisi )
For do merupakan struktur pengulangan dimana aksi dilakukan sebanyak hitungan mulai.
Example:for pencacah pengulangan dari x sampai y do berarti aksi dilakukan sebanyak hitungan pencacah pengulangan, yaitu dari x sampai y sebanyak
b-a+1 kali.
Example Algoritma:
Program cetak banyak_Belajar yang rajin oce!
{ mencetak ‘ Belajar yang rajin oce!’ sebanyak 5 kali }
{ mencetak ‘ Belajar yang rajin oce!’ sebanyak 5 kali }
Deklarasii :
integer ( pencacah pengulangan )
Algoritma
for i <– 1 to 5 do ( ulangi sebanyak 5 kali )
Write ( ‘Belajar yang rajin oce!’ )
integer ( pencacah pengulangan )
Algoritma
for i <– 1 to 5 do ( ulangi sebanyak 5 kali )
Write ( ‘Belajar yang rajin oce!’ )
Endfor
· Output
Belajar yang rajin oce!
Belajar yang rajin oce!
Belajar yang rajin oce!
Belajar yang rajin oce!
Belajar yang rajin oce!
Belajar yang rajin oce!
Belajar yang rajin oce!
Belajar yang rajin oce!
Belajar yang rajin oce!
Belajar yang rajin oce!
2.Repeat-Until ( Pengulangan dengan Kondisi )
Repeat until berfungsi hampir sama dengan While Do. Pada Repeat Until looping akan berhenti justru ketika kondisi berniali TRUE. Selain itu kondisi akan diuji pada akhir perulangan sehingga blok didalam perulangan akan dijalankan minimal satu kali walaupun kondisi yang ada masih FALSE. Repeat until digunakan untuk mengulang statement-statement(blok statement) sampai (until) kondisi yang diseleksi di until tidak terpenuhi.
Perbedaan perulangan repeat until dengan while Do terletak pada pengecekan kondisi. Jika pada pernyataan While Do kondisi di cek pada awal blok pernyataan yang harus diulang, sedangkan pada pernyataan repeat until kondisi di cek pada akhir blok pernyataan yang harus diulang. Perbedaab lainnya bila pernyataan While mengulang pernyataan selama kondisi masih terpenuhi sedangkan repeat until mengulang pernyataan selama kondisi belum terpenuhi. Bentuk umum pernyataan Repeat Until adalah sebagai berikut:
Repeat (pernyataan-pernyataan yang akan diulanng
Until (kondisi)
Contoh: program cetak 5 bilangan bulat pertama menggunakan repeat until
Program cetak;
Uses wincrt;
Var
I= Integer;
Begin
I:= 0;
Repeat
I:=I+1;
Writeln(I);
Until I=5;
End.
Repeat until tersarang adalah suatu perulangan repeat until yang satu berada didalam perulangan repeat until yang lainnya.
Contoh:
Program perulangan_repeat;
Var
I,J: Integer;
Begin
I:=0;
Repeat
I:= I+1;
J:=0;
Repeat
J:= J+1;
Writeln (I: 5, J:5);
Until I=3
Until J=3;
End.
3.ARRAY
Array adalah sekelompok data sejenis yang disimpan ke dalam variabel dengan nama yang sama, dengan memberi indeks pada variabel untuk membedakan antara yang satu dengan yang lain.
VARIABEL ARRAY
nama_variabel[indeks]
ketentuan nama variabel arrray sama dengan nama variabel biasa.
indeks menunjukkan nomor dari variabel .
DEKLARASI VARIABEL ARRAY
BU : tipe nama_variabel[indeks]
Contoh : float bil[10];
deklarasi variabel array dengan nama bil yang akan menampung 10 data yang bertipe float. Indeks 10 menunjukkan variabel bil terdiri dari 10 elemen, dimana setiap elemen akan menampung sebuah data.
Indeks array dimulai dari nol(0) , sedang nomor elemen biasanya dimulai dari satu(1). Nomor elemen dapat dibuat sama dengan nomor indeks untuk mempermudah pembuatan program yaitu dengan memberi indeks satu lebih banyak dari jumlah data yang dibutuhkan, sehingga menjadi :
float bil[11]
INISIALISASI ARRAY 1 DIMENSI
Inisialisasi dapat dilakukan bersama dengan deklarasi atau tersendiri. Inisialisasi suatu array adalah dengan meletakkan elemen array di antara tanda kurung kurawal {}, antara elemen yang satu dengan lainnya dipisahkan koma.
int bil[2] = {4,1,8}
bil[0] = 4
bil[1] = 1
bil[2] = 8
AUTOMATIC ARRAY adalah Inisialisasi array dilakukan di dalam fungsi tertentu. Hanya compiler C yang berstandar ANSI C yang dapat menginisialisasikan automatic array.
Cara menginisialisasikan array dari compiler yg tidak mengikuti standar ANSI C:
1. Diinisialisasikan di luar fungsi sebagai variabel GLOBAL/EXTERNAL ARRAY.
int bil[2]={0,0,0};
main()